A. Pengertian Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif berarti membaca luas. Membaca luas maksudnya objek yang dibaca lebih dari satu. Lebih banyak objek yang dibaca akan semakin bagus karena objek yang dibandingkan semakin banyak. Misalnya beberapa surat kabar atau buku. Dalam membaca ekstensif, beberapa objek yang dibaca harus memiliki tema yang sama. Tujuan membaca ekstensif adalah memahami pokok-pokok pikiran dalam beberapa bacaan dengan cepat. Tidak semua kata harus dibaca. Hal penting yang harus diperhatikan adalah menemukan pokok pikiran dalam setiap bacaan dengan cepat. Membaca ekstensif sebagai salah satu bentuk membaca cepat merupakan sesuatu yang perlu kita kuasai. Sebagaimana kita ketahui, sekarang ini sumber informasi yang berupa tulisan sangat beragam. Sumber informasi berupa tulisan tidak kalah penting jika dibandingkan dengan sumber informasi yang disampaikan secara lisan. Jika tidak ingin ketinggalan berbagai informasi tentunya kita harus banyak membaca, namun kadang kita merasa waktu yang kita miliki sangat terbatas. Kita merasa bahwa banyak hal yang lebih penting untuk kita lakukan.
B. Bagaimana Cara Membaca Ekstensif?
1. Membaca Cepat
Di sekolah tentu kita sudah pernah membaca ekstensif. Apa sja yang dilakukan untuk membaca ekstensif? Berikut akan saya ulas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membaca ekstensif.
- Mengumpulkan bahan bacaan dengan topik pembicaraan yang sejenis. Misalnya, bahan bacaan diambil dari tiga buah surat kabar yang sama-sama berisi tentang pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil. Selain itu, bahan bacaan juga dapat diambil dari sumber yang lain, misalnya majalah, tabloid, atau internet.
- Membaca setiap bahan bacaan yang telah dikumpulkan dengan cara skimming.
- Menemukan pokok pikiran bahan bacaan.
- Mencatat pokok pikiran bahan bacaan sambil membaca.
Sebagaimana disebutkan diatas, membaca ekstensif termasuk membaca cepat. Jadi, langkah-langkah membaca ekstensif diatas dilakukan dengan membaca cepat. Artinya, membaca ekstensif yang baik tidak boleh menghabiskan banyak waktu.
Membaca cepat pada hakikatnya adalah memahami isi bacaan dengan mengutamakan kecepatan. Misalnya, untuk memahami isi buku, kita dapat melakukannya dengan membaca cepat. Membaca cepat memiliki kisaran 300 kpm sampai sekitar 800 kpm. Pernahkan pembaca menghitung kecepatan membaca yang anda miliki? Pembaca dapat menghitung kecepatan membaca dengan rumus:
KM = K : Wm
KM : Kecepatan Membaca
K : Jumalah Kata
Wm : Lama Waktu Membaca (dalam menit)
Contoh:
Sebuah teks bacaan terdiri atas 750kata. Anda mampu membacanya dalam waktu 2 menit. Berapa kecepatan membaca anda?
KM = K : Wm
= 750 : 2
= 375 kata per menit (kpm)
Jadi kecepatan membaca anda adalah 375 kata per menit.
Membaca cepat bukan hal yang mustahil untuk dimiliki. Kemampuan membaca 1.000 kata per menit pun ternyata bukan hal yang tidak mungkin. Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy yang sekarang sudah meninggal telah membuktikan hal tersebut. Mantan presiden Amerika Serikat yang lain adalah Theodore Roosevelt, juga memiliki kemampuan membaca cepat. Ia mampu membaca tiga buku setiap hari. Dapat dibayangkan sebagai seorang presiden tentunya dia sangat sibuk. Namun ternyata ada banyak buku yang mampu ia baca setiap hari. Hal itu menunjukkan bahwa dengan membaca cepat seseorang dapat membaca banyak buku. Keterbatasan waktu bukan penghalang dalam memperoleh informasi dengan membaca.
Membaca cepat tidak hanya bermanfaat untuk memahami isi buku. Membaca cepat juga dapat digunakan untuk mengetahui bagian penting dari bacaan yang kita perlukan. Misalnya, dalam ujian anda harus menjawab soal berdasarkan bacaan. Agar tidak menghabiskan banyak waktu, anda dapat membaca pertanyaannya terlebih dahulu. Selanjutnya, anda mencari jawabannya dengan membaca bacaan secara cepat. Ingat, anda harus memperhatikan setiap bagian bacaan yang berkaitan dengan pertanyaan. Adapun bagian bacaan yang tidak berkaitan dengan pertanyaan dapat anda abaikan.
Membaca cepat memerlukan gerakan otot mata yang cepat pula. Kita tidak boleh berlama-lama terpaku pada satu kata atau satu baris tulisan. Kita harus melatih otot mata agar terbiasa bergerak cepat saat membaca. Kita tidak perlu merasa khawatir akan kesulitan melatih gerakan otot mata, karena sebenarnya otot mata kita memiliki potensi menangkap simbol-simbol berupa tulisan dengan cepat. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk berlatih bembaca cepat adalah:
a. Membuat prioritas membaca
Untuk menghemat waktu, pilihlah bagian-bagian yang mengandung informasi-informasi yang anda butuhkan. Bagian-bagian yang tidak anda butuhkan tidak perlu anda baca. Akan tetapi, jika anda masih memiliki waktu luang bagian-bagian yang kurang penting juga dapat anda baca.
b. Melatih gerakan mata
Pada saat membaca, mata kita ada saatnya mengarah ke sasaran tertentu, kemudian meloncat ke sasaran berikutnya. Jadi gerakan mata sempat berhenti ketika mengarah ke sasaran tertentu. Selanjutnya, gerakan mata akan meloncat lagi, berhenti, meloncat lagi, berhenti dan begitu seterusnya. Pemberhentian gerakan mata pada saat membaca itu disebut fiksasi. Pemahaman terhadap bacaan terjadi pada saat fiksasi tersebut.
Gerakan mata yang cepat akan membuat sesorang mampu membaca cepat. Oleh karena itu kita perlu melatih gerakan mata agar dapat bergerak dengan cepat. Hal ini dapat kita lakukan dengan menggerakan bola mata dalam keadaan terpejam. Bola mata digerakan ke atas, dan ke bawah, kemudian ke samping kanan dan kiri. Latihan ini harus dilakukan secara terus menerus minimal empat belas hari. Setiap latihan dilakukan selama 5 menit.
c. Melatih jangkauan mata
Seseorang yang memiliki jangkauan mata yang luas dalam sekali fiksasi akan dapat menangkap beberapa kata sekaligus.
d. Melatih konsentrasi
Membaca dilakukan untuk memahami bacaan. Agar dapat memahami tulisan dengan mudah dan cepat kita perlu berkonsentrasi. Untuk menjaga konsentrasi, yang terpenting adalah membangkitkan rasa suka terhadap kegiatan membaca yang dilakukan, selain itu konsentrasi juga dapat dipertahankan dengan cara memfokuskan diri terhadap apa yang ingin dilakukan. Mempertahankan konsentrasi bukan merupakan hal yang mudah, namun bukan hal mustahil untuk dilakukan.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dalam berlatih mempertahankan konsentrasi:
- Tetapkan tujuan yang ingin anda dapatkan sebelum memulai membaca.
- Fokuskan perhatian untuk mencapai tujuan atau menemukan informasi yang dibutuhkan, jangan mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang ada di "luar".
- Bayangkan anda sedang berkomunikasi secara langsung dengan orang yang menulis bacaan tersebut.
- Cobalah untuk mempertahankan konsentrasi dalam jangka waktu tertentu.
Kesimpulannya, dengan mempertahankan konsentrasi selama membaca, kita akan memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan tanpa menghabiskan banyak waktu. Konsentrasi juga akan memudahkan dalam memahami seluruh isi bacaan.
e. Membaca untuk memahami ide bacaan
Dalam membaca, arahkan pikiran anda untuk memahami isi bacaan.
f. Hindari membaca kata demi kata
Dalam membaca, yang dibutuhkan adalah idenya, oleh karena itu yang harus dipahami adalah idenya.
2. Skimming dan Scanning
Skimming adalah suatu cara membaca untuk mendapatkan ide pokok atau gambaran ringkas suatu bacaan. Dalam teknik ini membaca dilakukan secara sekilas. Selain untuk mendapatkan ide pokok, skimming juga dapat digunakan antara lain sebagai berikut:
1. Penyegaran kembali hal-hal yang pernah dibaca.
2. Mengetahui gambaran umum isi sebuah bab dalam buku.
3. Mengetahui cara pandang penulis.
4. Menilai sebuah bahan bacaan.
5. Menilai tingkat kesulitan sebuah bacaan.
Scanning adalah teknik membaca untuk mendapatkan informasi tertentu dalam sebuah bacaan. Membaca dilakukan dengan mengabaikan hal-hal lain yang tidak termasuk dalam daftar informasi yang ingin dicari. Teknik membaca scanning misalnya dilakukan untuk mencari kata dalam kamus, nomor telepon dalam buku telepon, angka-angka statistik, lowongan kerja pada iklan, atau jadwal perjalanan.