Friday, January 31, 2014

Kita tentunya pernah atau bahkan sering mendengarkan cerita. Mendengarkan cerita memang mengasyikkan. Setelah mendengarkan cerita, bisakah kita menentukan temanya? Apakah itu sebenarnya tema? Tema adalah pokok persoalan dalam cerita. Tema dapat ditafsirkan secara sederhana lewat tokoh dan konflik yang dialami oleh tokoh-tokoh cerita. Pada konflik yang dialami tokoh-tokoh itulah tema lazimnya diungkapkan. Tema dapat diketahui oleh pembaca setelah ia memahami keseluruhan isi cerita. 

Sekarang coba simak dan pahami cerita berikut!



Kesombongan Burung Nuri 


DEO seekor burung nuri. Tinggal di hutan luas bersama binatang lainnya. Merasa paling tampan, Deo menjadi sombong. Tidak mau bergaul dengan teman-temannya dan suka memamerkan diri. ”Di seluruh hutan ini, tidak ada burung lain yang setampan diriku,” kata Deo dengan pongah di hadapan teman-temannya sesama burung.
”Kalian semua pasti juga mengagumi ketampananku ini.” Teman-temannya hanya bisa geleng-geleng kepala. Mereka enggan bermain dengan Deo karena sikapnya itu. Pada suatu hari, Deo terbang sendirian mengelilingi hutan. Tanpa sengaja, ia menabrak ranting pohon yang tinggi. Sayapnya patah. Ia terjatuh ke tanah. Deo merasa kesakitan dan tidak dapat menggerakkan tubuhnya.
Tiba-tiba, Deo mendengar suara elang di kejauhan. Suara itu semakin dekat. Deo sangat ketakutan. Jantungnya berdegup kencang. Ia begitu lemah dan tidak berdaya. Elang itu kini terbang melayang di atasnya, siap untuk menerkamnya. Ketika Elang itu hendak memangsa Deo, sekawanan burung datang ke tempat itu. Mereka bersuara ribut untuk mengusir Elang. Melihat sekelompok burung yang cukup banyak tersebut, Elang mengurungkan niatnya. Terbang menjauh dan mencari mangsa lainnya. ”Deo, ini kami. Kamu tenang saja karena kami datang untuk menolongmu,” kata burung-burung tersebut. Deo yang masih tergeletak di tanah merasa terharu. Ternyata, kawanan burung itu teman-temannya sendiri yang selama ini tidak dipedulikannya. Mereka lalu terbang menghampiri Deo dan membawanya pulang ke rumahnya. Setelah dirawat beberapa minggu, Deo kembali sembuh seperti sediakala. Ia selalu mengingat kebaikan teman-temannya yang telah menyelamatkannya. Sejak saat itu, Deo tidak sombong lagi. Ia kini senang bermain bersama teman-temannya yang baik hati.


Setelah membaca cerita di atas, bagaiman kita menemukan tema cerita tersebut? Menentukan tema cerita dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut.
  1. Menentukan tokoh-tokohnya. Tokoh-tokoh cerita di atas: Deo (seekor burung nuri) dan teman-teman Deo (sesama burung).
  2. Menentukan konfliknya. Dalam cerita di atas konflik dialami oleh Deo. Deo yang sombong dan tidak peduli terhadap sesamanya suatu saat tidak berdaya ketika hendak dimangsa elang. Dalam ketidakberdayaan itu, Deo diselamatkan oleh teman-temannya yang selama ini tidak dipedulikannya. Hal inilah yang menimbulkan konflik dalam diri Deo.

Dari langkah-langkah di atas, dapat disimpulkan bahwa tema cerita “Kesombongan Burung Nuri” adalah Deo, si burung nuri yang sombong.
Mungkin kesimpulan pembaca berbeda dengan tema yang dirumuskan diatas. Hal ini tidak menjadi masalah, yang penting rumusan itu masih mempunyai hubungan dengan keseluruhan cerita di atas. Bagaimanakan rumusan anda? silahkan tulis pada kolom komentar dibawah.

Tema erat kaitannya dengan amanat. Amanat adalah pesan moral yang terkandung dalam cerita. Dahulu pesan moral disampaikan pengarang secara eksplisit, secara langsung. Sekarang cara seperti itu sudah ditinggalkan. Untuk menghindari kesan menggurui, pesan moral disampaikan secara implisit, tersirat melalui perilaku tokoh. Teknik demikian memberi keleluasaan pembaca untuk mencari dan menemukan sendiri pesan moral dalam cerita. Amanat sebuah cerita dapat dirumuskan setelah pembaca menemukan temannya. Tema dan amanat berbeda dalam cara perumusannya. Tema dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan, sedangkan amanat dirumuskan dalam bentuk kalimat perintah,
saran, atau imbauan. Misalnya, dari cerita di atas diketahui bahwa tema ceritanya “Deo, si burung Nuri yang sombong”. Amanatnya: kita tidak boleh sombong, harus mau bergaul dan peduli dengan sesama karena sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri, selalu memerlukan bantuan orang lain. 

Menyampaikan Pesan/Informasi

Setiap hari kita dapat memperoleh informasi dari berbagai media, seperti radio, televisi, dan koran. Sudah biasakah kamu menyampaikan informasi yang kamu ketahui kepada orang lain? Jika belum, biasakanlah! Hal ini akan dapat melatih keterampilanmu dalam berbicara. Adapun cara menyampaikan pesan/informasi sebagai berikut.
  1. Ingat-ingatlah pokok-pokok informasi yang hendak kamu sampaikan.
  2. Sampaikan informasi itu kepada orang lain dengan runtut, baik, dan benar. Runtut, artinya informasi yang disampaikan urut dari awal sampai akhir dan antarinformasi saling berhubungan.
  3. Informasi diucapkan dengan jelas dan dengan nada yang meyakinkan.

Contoh penyampaian informasi/pesan dari berita yang disimak:

Berita:

Punya Hobi Itu Mengasyikkan
Kawan-kawan pasti punya hobi dong. Ada yang bilang hobinya tidur, main PS (Play Station), main sepeda, atau sepak bola. Tetapi hobi itu apa sih dan mengapa hobi tiap orang berbeda? Hobi berasal dari bahasa Inggris, hobby artinya kegemaran atau kegiatan yang dilakukan pada waktu senggang. Hobi seseorang tidak harus sama dengan hobi anggota keluarga seperti ayah, ibu, kakak, atau adik. Hobi seseorang biasanya tidak beda jauh dengan hobi orang-orang terdekat. Hobi biasanya terbentuk oleh lingkungan. Misalnya bapak atau ibunya seorang penulis, biasanya anaknya mempunyai hobi membaca, menulis, atau menggambar. Hobi ada yang dilakukan sendiri, seperti membaca, menulis, menggambar, menyanyi, dan main piano. Sedangkan hobi yang harus dilakukan dalam sebuah tim atau berkelompok adalah jenis permainan atau olahraga seperti voli dan sepak bola.

Pesan yang disampaikan dari berita di atas sebagai berikut.
  • Hobi artinya kegiatan yang dilakukan pada waktu senggang.
  • Hobi ada yang dilakukan sendiri, ada pula yang harus dilakukan dalam kelompok.
  • Hobi yang dilakukan sendiri, misalnya membaca, menulis, menggambar, menyanyi, dan main piano.
  • Hobi yang dilakukan dalam kelompok, misalnya sepak bola, dan voli.
Posted by: Yuliyati
Blog. Seri Bahasa Indonesia Updated at: 11:33 AM

0 komentar :

Post a Comment